Selasa, 05 April 2011

Luruskan aqidah, Al Shabaab menangkap orang yang memberikan persembahan tuk peringatan kematian

Posted by Wahyu Al-Adzka 03.54, under | No comments


 Mujahidin Al Shabaab, kelompok yang disebut-sebut terinspirasi oleh Al Qaeda pada Senin (4/4/2011) menahan sedikitnya 12 orang, kebanyakan perempuan, mereka dituduh telah melakukan perbuatan melawan Islam.
Al Shabaab menuduh orang-orang tersebut memberikan persembahan dengan menyembelih hewan ternak untuk memperingati kematian orang tua mereka.
Saksi mengatakan beberapa orang ditahan setelah Mujahidin Al Shabaab melakukan operasi pencarian di pelabuhan Barawe, sekitar 250 Km dari selatan Mogadishu.
"Saat aku berada di sebuah jalan dekat perumahan, aku melihat banyak pejuang Al Shabaab yang menahan 12orang, sembilan dari mereka perempuan.  Aku diberitahu bahwa mereka ditangkap saat melakukan pengorbanan untuk orang tua mereka yang telah meninggal, yang secara tradisi Somalia dilakukan untuk mengirim doa dan meminta Allah mengampuni orang tua mereka," ujar saksi mata seperti yang dilaporkan media lokal.
Ia melanjutkan bahwa kelompok ini telah melarang perbuatan lainnya, termasuk melarang penjualan dan konsumsi khat di dalam kota yang mereka kontrol dan melarang musik.
Sedang "ulama" dari kelompok bayaran "Ahlu Sunnah wal Jamaah" yang membolehkan penyembelihan korban untuk meminta kepada Allah agar mengampuni dosa nenek moyang.
Al Shabaab membangun kebiasaan baru yang sesuai dengan Islam dan menindak orang-orang Somalia yang tidak ingin mematuhinya dalam tiga sampai empat tahun terakhir.
Di kota-kota yang dikontrol oleh Al Shabaab, seperti Kismayo, beberapa bagian di Mogadishu, Marka dan desa lainnya di bagian selatan dan tengah Somalia, Al Shabaab menghancurkan makam-makam yang dijadikan pusat kemusyrikan.  Di mana makam-makam tersebut disembah dan diagung-agungkan.
Al Shabaab ingin menyingkirkan kebiasaan lama masyarakat Somalia yang tidak sesuai bahkan bertentangan dengan Islam dan ingin menegakkan syariat Islam secara sempurna, namun ideologi mereka ditentang oleh kelompok "Ahlu Sunnah".

Senin, 04 April 2011

Aksi Demo Pembakaran Al Quran Masih Berlanjut di Afghanistan

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.47, under | No comments

Dua polisi tewas dan lebih dari 30 orang terluka di kota selatan Kandahar pada hari Ahad kemarin (3/4), memasuki hari ketiga aksi protes di seluruh Afghanistan yang terpicu setelah adanya insiden pembakaran Al-Quran oleh seorang pengkhotbah fundamentalis radikal Kristen di Amerika Serikat.

Sepuluh orang tewas dan lebih dari 80 terluka di Kandahar pada hari Sabtu lalu. Tujuh staf asing PBB dan lima demonstran Afghanistan tewas pada hari Jumat sebelumnya setelah demonstran menyerbu kantor PBB di kota Mazar-i-Sharif.

Pada hari Ahad kemarin, ratusan orang berbaris melalui Kandahar, menuju kantor PBB yang lain, pada hari kedua aksi protes di kota itu setelah pastor Terry Jones mengawasi pembakaran salinan Al-Quran di depan sekitar 50 orang di sebuah gereja di Florida pada 20 Maret lalu.

"Informasi yang saya miliki adalah bahwa dua polisi tewas dan 20 lainnya terluka, termasuk polisi, pengunjuk rasa dan penduduk sipil," kata Ahmad Wali Karzai, ketua dewan provinsi Kandahar, kepada Reuters.

Demonstrasi juga berlangsung di Kabul, sebelah barat kota Herat, kota Jalalabad di provinsi Tahar timur dan utara.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai sendiri meminta Kongres AS untuk mengutuk pembakaran Al-Quran dan mencegah hal itu terjadi lagi.

Karzai membuat permintaan pada pertemuan dengan Duta Besar AS Karl Eikenberry dan Jenderal David Petraeus, komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan, istana presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Kongres Amerika dan Senat harus mengutuk dengan kata-kata yang jelas, menunjukkan sikap mereka, dan mencegah insiden seperti itu terjadi lagi," kata pernyataan Karzai.

Pada hari Ahad, Petraeus bergabung dengan kecaman yang disuarakan oleh banyak pemimpin politik dan agama lainnya.

"Kami mengutuk, khususnya, aksi individu di Amerika Serikat yang baru-baru ini membakar Alquran," kata Petraeus dalam sebuah pernyataan, yang juga ditandatangani oleh perwakilan senior sipil NATO, Mark Sedwill.

Dalam wawancara dengan Reuters pada hari Sabtu lalu, bagaimanapun, Pastor Terry Jones tidak merasa bersalah dan bersumpah untuk memimpin aksi anti-Islam di luar masjid terbesar di Amerika Serikat akhir bulan ini.

Sekitar 1.000 orang juga melakukan aksi memblokir jalan raya utama dari Kabul ke Jalalabad pada hari Ahad kemarin dan membakar bendera Amerika Serikat.

"Kami ingin pendeta yang membakar Al-Quran mendapatkan hukuman berat," katapengunjuk rasa Ahmad Jalil. "Dia bukan manusia, ia adalah hewan mati yang tak berotak."

Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu bahwa Afghanistan masih siap untuk memberikan hidup mereka untuk aksi protes melawan suatu pelanggaran yang dikatakan Barat sesuatu yang tidak begitu serius,

"Pemerintah AS harus menghukum pelaku, tetapi pihak berwenang Amerika dan di negara-negara lain tidak memiliki reaksi yang serius, tetapi justru membela aksi pembakaran itu atas nama kebebasan beragama dan berbicara," juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Ratusan Tewas Dalam Bentrok di Somalia

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.43, under | No comments

Setidaknya 178 orang, termasuk 57 warga sipil, tewas dan beberapa lainnya mengalami cedera dalam bentrokan antara pasukan pemerintah dan pejuang asy-Syabaab di Somalia.

Pertempuran berat meletus di pinggiran kota Dhobley pada hari Ahad kemarin (3/4) dan aparat keamanan akhirnya bisa mengambil alih kota, menewaskan sedikitnya 44 pejuang asy-Syabaab, seorang koresponden Press TV melaporkan.

Menurut versi pemerintah, pejuang Asy-Syabaab menyerang rumah penduduk di Dhoobley, menyebabkan ratusan keluarga meninggalkan rumah mereka. Klaim ini tentu saja diragukan karena Asy-Syabaab adalah pejuang rakyat Somalia.

Setidaknya 178 orang dilaporkan tewas dalam pertempuran tersebut dari kedua belah pihak. Asy-Syabaab telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan kota Dhoobley dan Liboi.

Senapan mesin berat, mortir dan senjata anti-pesawat yang digunakan dalam pertempuran menyebabkan banyaknya korban jatuh, termasuk warga sipil.

Aksi pertempuran semakin meningkat sejak Perdana Menteri Muhammad Abdullahi Muhammad mengumumkan serangan terbaru pada tanggal 23 Februari dan mengatakan bahwa 17.000 tentara Uni Afrika dan Somalia akan terus berjuang sampai bisa mengalahkan pejuang Asy-Syabaab.

Puluhan tentara pemerintah, pejuang oposisi dan sipil telah tewas setiap hari, yang menyebabkan semakin mengurangi kemungkinan tercapainya solusi damai terhadap krisis yang terjadi di Somalia.

Rahasia Pasukan Komando Zionis di Tempat Sampah di New York

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.31, under | No comments

Koran Israel Ma’ariv mengungkapkan telah ditemukan ribuan dokumen khusus berkaitan dengan “Kesatuan Komando Angkatan Laut Israel (13)" di dalam tempat sampah di salah satu jalanan di kotaNew York, Amerika Serikat.
Surat kabar Israel ini pada Ahad (3/4) melaporkan bahwa para prajurit dari kesatuan "Komando Laut (13)" telah mengadukan kasus atas beberapa pabrik yang meminta mereka untuk membayar ganti rugi jutaan shekel karena pembuangan limbah industri ke sungai, yang sedang mereka gunakan untuk latihan menyelam. Mereka mengklaim bahwa akibat polusi sungai dari limbah tersebut mereka menderita penyakit yang berbahaya. Turut serta menyampaikan pengaduan tersebut adalah keluarga para prajurit dari kesatuan yang sama, yang meninggal setelah terkena penyakit berbahaya setelah melakukan pelatihan di sungai tersebut.
Disebutkan bahwa kasus ini sekarang masih dipegang pengadilan tinggi sejak awal dekade lalu. Salah satu perusahaan yang dituntut dalam kasus ini adalah perusahaan kimia "Carmel" (Levnim). Perusahaan ini telah mewakilkan kepada seorang profesor yang tinggal di Amerika Serikat untuk menyusun estimasi pendapat untuk membela perusahaan yang mengklaim bahwasanya tidak ada hubungan antara menyelamnya para tentara di lembah dengan penyakit mereka derita.
Surat kabar Ma’ariv menambahkan bahwa dalam rangka berusaha untuk menyiapkan surat pembelaan, sang profesor yang diminta perusahaan untuk menyusun sikap pembelaan terhadap perusahaan tersebut, mengumpulkan ribuan dokumen militer yang di antaranya banyak berisi rahasia militer yang telah dikirim kepadanya di New York oleh para anggota militer.
Disebutkan bahwa "Sungai al Maqtha” yang oleh Israel disebut dengan (Nahal Kishon) bermuara dari Jenin di Teluk Haifa. Sungai ini telah mengalami pencemaran baik dari limbah industri maupun limbah sipil, sejak puluhan tahun. Akibat pencemaran ini sungai tersebut berubah menjadi saluran pembuangan limbah yang mengalir ke Teluk Haifa.

Maret, Rekor Penghancuran Rumah oleh Israel di Tepi Barat

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.21, under | No comments

Seorang pejabat di PBB, Ahad (3/4), menegaskan bahwa bulan Maret merupakan rekor tertinggi penghancuran rumah-rumah Palestina yang dilakukan penjajah Zionis Israel di Tepi Barat.
Jurubicara Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA, Christopher Gunness mengatakan, “Menurut angka yang dikeluarkan oleh UNRWA telah terjadi penghancuran 76 rumah  dan bangunan selama bulan Maret lalu. Sementara pada bulan Januari sebanyak 29 rumah dan pada bulan Februari sebanyak 70 rumah.”
Gunness menambahkan bahwa jumlah rumah Palestina di Tepi Barat yang telah dihancurkan otoritas penjajah Zionis Israel merupakan rekor tertinggi. Sementara jumlah warga yang terusir juga merupakan angka tertinggi selama bulan Maret yakni sebanyak 158 orang akibat penghancuran rumah-rumah mereka, sebanyak 64 adalah anak-anak. Selama pada bulan Februari mencapai 105 orang 43 di antaranya anak-anak, dan pada bulan Januari mencapai 70 orang 47 di antaranya adalah anak-anak.
Dia menyebut tindakan Israel ini sebagai bentuk diskriminatif. Dia mengingatkan bahwa terus berlanjutnya pembangunan permukiman-permukiman Zionis di Tepi Barat menghalangi setiap upaya pendirian negara Palestina di Tepi Barat.

Rencana Zionis Bangun 942 Unit Permukiman Baru di Al-Quds

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.18, under | No comments

Al-Quds – PIP: Organisasi Zionis Emir Amim yang beroperasi di Entitas Israel mendeklarasikan berdirinya komite local perencanaan dan pembangunan yang akan mendiskusikan rencana pembangunan 942 permukiman baru untuk memperluas wilayah permukiman di Jeelo yang berada di sebelah timur wilayah permukiman. Dengan rencana ini, wilayah perbatasan permukiman di jalan 60 atau yang dikenal dengan nama jalan Terowongan akan semakin dekat.
Dalam pernyataanya kemarin Ahad (3/4) organisasi ini mengatakan, tujuan utama dari pembangunan permukiman ini adalah menyambungkan wilayah permukiman Jeelo dengan hutan alami yang terletak di wilayah Wuljah dimana sedang dibangun tembok pemisah.
Ketua komite pembangunan Zionis, Kobe Ekhalon mengatakan, rencana ini sudah digagas sejak Januari lalu, namun baru kali ini dideklarasikan setelah meminta komite memasukan sejumlah perubahan. (asy)

Sabtu, 02 April 2011

Amir Supyan, 17 tahun habiskan waktu di medan Jihad

Posted by Wahyu Al-Adzka 03.41, under | No comments


Konfirmasi mengenai syahidnya, Insha Allah, Amir Supyan (Supyan Abdullayev), salah satu komandan yang paling berpengalaman Mujahidin Kaukasus, seorang mentor pemuda Muslim, seorang guru dan pendidik Mujahidin, pendamping terdekat Amir Dokka Abu Usman, telah datang.
Supyan mulai terjun ke medan jihad pada 26 November 1994, hari ketika kolom lapis baja Kantemirov Rusia dan divisi Taman pertama kali memasuki Grozni (Jokhar) di bawah bendera yang disebut dengan "kekuatan oposisi".
Pertempuran pertama Supyan terjadi di dekat Gedung Pers dan kamp militer dalam Jamaah militer Islam yang baru dibentuk, dan menjadi batalion Islam pertama saat itu.
Ada ratusan pertempuran sejak saat itu, termasuk pertempuran berdarah untuk Grozni pada tahun 1994, 1995, 1996 dan 1999.
Serangan berani pada posisi pasukan penjajah Rusia di pabrik garmen, dan kekalahan mereka pada hari-hari pertama pertempuran Grozny, oleh sebuah detasemen kecil yang terbentuk dari buruh kecul dan sukarelawan anak-anak desa, membawa Supyan diangkat menjadi komandan, instruktur dan penyelenggara perang atas bakatnya.
Lalu ada pertempuran lainnya.  Korban luka, kematian dari kerabat dan saudara dalam jihadnya, hari-hari tersulit di pengadilan dan kekalahan, kemenangan dan sukacita juga kerugian pernah dirasakannya.  Selalu tenang, bijaksana, tersenyum, baik hati, namun keras dan tegas terhadap musuh.
Guru berpengalaman dan seorang komandan, Supyan telah melatih ratusan Mujahid muda dengan urusan militer, Islam dan Jihad.
17 tahun terakhir hidupnya dari 26 November 1994 hingga 28 Maret 2011 ia habiskan untuk Jihad.  Dia adalah salah satu pria yang tidak pernah meminta bantuan, namun datang untuk membantu, tidak pernah mengeluh, tetapi selalu siap untuk berbagi kesengsaraan dan kesedihan dengan orang lain.  Dan dia tidak pernah, tidak pernah menyerah...!
Ayahnya dengan hormat memanggilnya Mujahidin di Chechnya dan Ingushetia.
Seorang Wahhabi, itulah yang sering disebut oleh musuh.  Musuh marah karena salah satu nama terbesar dari Yang Maha Kuasa-al Wahhab (artinya pemberi)-dengan demikian membuktikan dengan bahasa mereka sendiri bahwa Supyan benar-benar seorang hamba Allah, yang dilimpahkan kesyahidan di tempat tertinggi di surga, Jannatul Firdaus, Insha Allah. 




Dua masjid di Asahan dibakar

Posted by Wahyu Al-Adzka 03.00, under | No comments

Dua masjid di Kecamatan Aek Kuasan, Asahan, Sumatra Utara, dibakar orang tak dikenal. Sejumlah anggota polisi pun berjaga-jaga di dua masjid untuk mengantisipasi kemarahan massa akibat pembakaran tersebut. Sementara Bupati Asahan, Taufan Gama beserta Kapolres, Johanes Didiek meninjau lokasi pembakaran, Kamis (31/3/2011).
Bupati meminta warga tetap tenang dan tak bereaksi keras akibat pembakaran rumah ibadah itu. Terlebih lagi aparat tengah berjaga-jaga ketat di lokasi kejadian.  Adapun dua rumah ibadah yang terbakar itu yakni Masjid Nurhikma di Dusun Empat dan Attaqwa di pinggir ruas jalan lintas Sumatra.
Kerusakan terparah terjadi di Masjid Nurhikma pada Kamis dini hari. Kobaran api membesar sehingga usaha warga memadamkan api sia-sia. Kaca jendela hancur, tiang penyanggah masjid patah, dan tak satupun barang yang dapat diselamatkan.
Sedangkan Masjid Attaqwa tak mengalami kerusakan parah. Warga langsung memadamkan api begitu melihat kobaran si jago merah. Hanya bagian dalam gedung yang terbakar.
Warga tak mengetahui pasti motif pembakaran itu karena tak satupun saksi mata yang melihat kejadian tersebut. Namun beberapa warga menduga pembakaran terkait dengan penertiban kegiatan perjudian togel dan pencurian produksi minyak mentah.
Hingga berita ini diturunkan, Polres maupun Pemerintah Kabupaten Asahan belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Warga pun terus berdatangan menyaksikan puing-puing bangunan yang hangus terbakar.

Serangan udara Zionis habisi tiga nyawa sipil Palestina

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.44, under | No comments

Serangan udara Zionis menewaskan sedikitnya tiga sipil Palestina di wilayah selatan Jalur Gasa, ujar staf medis dan saksi mata.

Target mereka adalah sebuah mobil di kota Khan Younis, Sabtu (2/4/2011), lapor Press TV.
Identitas korban tewas belum diketahui.
Sebelumnya pada Rabu (30/3), jet Israel melepaskan beberapa roket ke arah dua warga Palestina saat mereka mengendarai sepeda motor dari Khan Younis menuju Rafah, menewaskan satu orang dan melukai yang lainnya.
Tentara Zionis secara intensif melancarkan serangan udara di Jalur Gaza setelah agresi militer besar-besaran di Jalur Gaza awal tahun 2009 lalu yang menewaskan sedikitnya 1.400 Muslim Palestina.

Delapan staf PBB tewas di Afghanistan selama protes pembakaran Al-Qur'an

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.38, under | No comments

  Sedikitnya delapan pekerja asing PBB tewas, dua diantaranya dipenggal pada Jumat (1/4/2011) di kota Mazar-e-Sharif setelah aksi unjuk rasa menentang pembakaran Al-Qur'an oleh seorang pendeta AS, ujar juru bicara kepolisian setempat.

"Delapan orang asing tewas dan dua dipenggal," ujar Lal Mohammad Ahmadzai, juru bicara kepolosian untuk wilayah utara.
Lebih dari seribu pendemo membanjiri jalan-jalan setelah sholat Jumat dan kekerasan pecah selama dua sampai tiga jam.
Sekelompok kecil menyerang kompleks PBB, melempar batu dan memanjat dinding pembatas untuk mencoba masuk.
Seorang sumber polisi, yang menolak disebutkan namanya mengatakan pendemo menyerbu kompleks di mana mereka menyerang korban.
Kepala misi di kota mengalami luka dan korban tewas berkebangsaan Norwegia, Rumania dan Swedia, tambahnya.
Juru bicara PBB membenarkan bahwa telah terjadi kematian personil PBB pada misi di Mazar-e-Sharif tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut dan mengatakan bahwa situasi di lapangan masih membingungkan.
Staffan De Mistura, perwakilan PBB di Afghanistan sedang menuju ke Mazar-e-Sharif untuk menangani masalah ini secara pribadi.
Ribuan demonstran juga berbaris melalui kota Herat, Afghanistan Barat dan sekitar Kabul, namun tidak ada kekerasan dalam aksi tersebut.
Pastor Terry Jones, Amerika Serikat, menyaksikan pendeta Wayne Sapp yang membakar Qur'an minggu lalu di gereja Florida. 
Kaum kafir selalu menantang Muslim dengan melakukan hal-hal yang menghinakan simbol-simbol keagamaan dan martabat kaum Muslim, dan Muslimin di Afghanistan membalasnya dengan cara mereka. 

Intelijen AS sudah 'mangkal' di Libya

Posted by Wahyu Al-Adzka 02.34, under | No comments

Tim operasional intelijen AS sudah berada di daratan Libya sebelum Presiden Barack Obama menandatangani misi rahasia untuk mendukung para penentang Gaddafi, sumber resmi pemerintah AS melaporkan, dikutip Reuters pada Kamis (31/3/2011).

Agen CIA dikirim ke Libya untuk bertemu dengan beberapa rival pemimpin Libya, Muamma Gaddafi, dan mendampingi mereka, kata dua pejabat AS.
"Mereka berusaha untuk memilah-milah siapa saja yang bisa dihimpun menjadi unit militer dan mana yang tidak bisa," kata Bob Baer, seorang mantan agen CIA yang menangani kasus memoar perwira, yang telah berubah menjadi film thriller Hollywood "Syriana."